TRILO.CO.ID
TRILO.CO.ID

Hari Kesaktian Pancasila 2024

Mestinya Ikut UKK DPP PKB di Jakarta H Al Asari Memilih Hadir Di MIS Washliyah Demi Pendidikan yang Lebih Baik


T
rilo, Batubara,-
Kecintaan dan kepedulian Ketua PD Al Washliyah Batu Bara yang juga Bacakada Batu Bara 2024 H Al Asari terhadap pendidikan Al Washliyah rela tidak mengikuti uji kepatutan dan uji kelayakan (UKK) DPP PKB yang dilaksanakan hari ini, Selasa 4 Juni 2024 di Kantor DPP PKB Pusat.

Sesuai dengan undangan desk Pilkada DPP PKB yang khusus diberikan kepada masing-masing Bacalon yang mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Batu Bara nomor 1059/Desk Pilkada/DPP/V/2024 tentang Pelaksanaan Uji kelayakan dan uji kompetensi (UKK) calon kepala daerah dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Al Asari mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada DPP PKB yang sudah menjalankan proses tahapan penjaringan Bacalon Bupati Batu Bara.

"Rasa penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada jajaran pimpinan PKB Pusat yang telah memberikan undangan kepada saya untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bacalon Bupati dari PKB.

Keinginan untuk hadir sangat besar dan kita sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan dimaksud namun qaddarullah sebelum undangan masuk terlebih dahulu sudah ada undangan menghadiri pentas seni dan pelepasan Siswa-siswi MIS Al Washliyah Kuala Tanjung beberapa hari sebelum masuknya undangan dari DPP PKB.

Dengan segala kerendahan hati kami meminta maaf atas ketidak hadiran ini semoga ada kesempatan lagi untuk mengikuti UKK tersebut.

Kehadiran kami di Madrasah Sangat dibutuhkan dan dinantikan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MIS Al Washliyah Kuala Tanjung begitu juga wali murid dan para tamu undangan yang hadir.

Sekitar lima ratusan undangan hadir dalam acara pelepasan tersebut menyaksikan penampilan kreasi para pelajar Washliyah dari seluruh tingkatan kelas.

Bacalon Bupati Batu Bara dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat bersyukur dapat hadir di acara ini.

Tiga tahun kami diberikan amanah sebagai Ketua PD Al Washliyah Batu Bara baru kali ini kami dapat memenuhi undangan dari ibu kepala MIS Al Washliyah Kuala Tanjung.

Madrasah kita memiliki posisi strategis berada ditengah kawasan industri baik secara ekonomis terlebih lagi sosiologis dan keagamaan.

Kuala Tanjung sudah ditetapkan sebagai kawasan industri dan memiliki pelabuhan terbuka.

Kondisi ini membuat kekhawatiran besar kita semua akan keberlangsungan aqidah anak-anak kita.

Dengan terbukanya wilayah Kuala Tanjung memberikan efek domino bagi masyarakat sekitarnya.

Salah satunya adalah akan terjadi akulturasi kebudayaan yang mau tidak mau akan menggerus adat istiadat lokal yang dikenal religius dan taat memegang ajaran Islam.

Al Washliyah sangat berkepentingan untuk menjadi benteng pertahanan iman dan taqwa generasi muda kita ditengah arus perubahan yang begitu deras.

"Saya rela meninggalkan undangan untuk mengikuti UKK di DPP PKB Jakarta demi menyampaikan pesan penting ini dihadapan keluarga besar perguruan MIS Al Washliyah Kuala Tanjung, ungkap Al Asari.

Kami yakin kepedulian kita kepada Agama Allah SWT akan berbalas dengan pertolongan Allah SWT lewat jalan yang kita tidak ketahui dan kita sangka. Sambung calon Bupati potensial ini.

Diakhir arahannya Al Asari menginfuskan semangat kepada para guru dan tenaga kependidikan begitu juga ratusan undangan yang hadir memenuhi halaman perguruan Al Washliyah Kuala Tanjung.

"Kepada seluruh kita yang berhadir, mari kuatkan lagi semangat kita untuk menjadi benteng pertahanan generasi muda Kuala Tanjung khususnya Batu Bara pada umumnya.

Pendidikan ini wajib kita kembangkan meskipun kita tahu perusahaan yang berdiri di seputaran Madrasah yang polusi udaranya dihirup setiap hari oleh anak-anak kita, tidak memberikan kontribusi kepada madrasah kita.

Mestinya gedung madrasah kita tidak seperti ini jika perusahaan besar yang ada peduli terhadap pendidikan.

Namun faktanya kondisi gedung dengan kapasitas pelajar hampir tiga ratus orang gedungnya tidak seperti yang diharapkan.

Didepan madrasah kita ada PT MNA namun mereka tidak peduli pendidikan, ungkap Al Asari tokoh peduli pendidikan. (Red)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama