Trilo, Jakarta,- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 akan mencapai 5,17% secara tahunan alias year on year (YoY).
Menurutnya, ada 4 faktor yang membuat dirinya yakin mengenai
proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertama, kinerja ekspor Indonesia yang
masih cukup baik. Ia menyebut, pada tiga bulan pertama 2024, Indonesia
mencatatkan pertumbuhan ekspor 3,5%. Meski lebih rendah dari 2024 yang mencapai
8,6%, namun menurutnya angka tersebut masih cukup baik.
"Kita akan terus mewaspadai tentu perkembangan
perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (3/5).
Kedua, Sri Mulyani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal
I-2024 juga akan ditopang oleh belanja kementerian dan lembaga (K/L).
Ia menyebut, belanja K/L banyak yang sifatnya front
loading seperti untuk penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu),
pembayaran gaji ASN dan pensiunan serta pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)
dengan Tunjangan Kinerja 100%.
"Selain ekspor yang masih cukup positif, dari sisi belanja
juga banyak yang sifatnya front loading," katanya.
Faktor ketiga adalah
belanja infrastruktur yang masih berjalan cukup baik. Dan keempat adalah
belanja bantuan sosial (bansos) yang masih berjalan.
Sri Mulyani bilang, pada kuartal I-2023 belanja bansos sempat
terkendala oleh perbaikan data. Sementara untuk tahun ini penyaluran bansos
bisa dilakukan sejak awal tahun lantaran data sudah tersedia.