Sebanyak 115 siswa -siswi kelas IX dilepaskan kembali kepada orang tua masing-masing.
Acara pelepasan ini merupakan rutinitas tahunan digelar di perguruan Al Washliyah berhubung berakhirnya masa belajar.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penampilan kreasi pelajar MTs Al Washliyah berupa tari persembahan dan tarian nasional lainnya.
Secara resmi acara dibuka dengan pembacaan doa oleh Mu'allim Amiruddin, S.Pd dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh siswi Tahfidzul Qur'an MTs Al Washliyah Tanjung Tiram.
Upacara Nasional menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars dan hymne Al Washliyah oleh kelompok paduan suara MTs Al Washliyah Tanjung Tiram.
Ketua PD Al Washliyah Batu Bara didapuk memimpin hening cipta dan memberikan bimbingan dan arahan setelah penyampaian laporan kepala Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Tanjung Tiram Mu'allim Sofian Hamdan, S.Pd.
Dalam bimbingan dan arahan Al Asari menyampaikan apresiasinya kepada kepala Madrasah dan kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah memberikan kemampuan terbaiknya untuk anak-anak generasi Bangsa.
" kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kepala Madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan MTs Al Washliyah Tanjung Tiram yang sudah memberikan yang terbaik untuk anak didik kita",
"Kami senantiasa memantau perkembangan madrasah ini sebagai upaya menjaga dan merawat amanah para ulama pendiri Al Washliyah",
Setidaknya ada dua program terbaru yang sudah dan sedang dijalankan di madrasah kita pada hari ini.
Pertama Wisuda anak-anak Tahfidzul Qur'an dan kedua menamatkan program MTs Diniyyah yang menjadi ciri khas perguruan Al Washliyah.
Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berbangga hati hari ini karena Allah SWT telah menolong kita untuk tetap Istiqomah menjalankan amanah yang diberikan dan ada ikhtiar untuk mengembalikan masa kegemilangan pendidikan Al Washliyah berbasis kitab kuning.
Insya Allah alumni perguruan Al Washliyah memiliki dua kompetensi penting untuk menghadapi tantangan global hari ini, pertama alumni kita memiliki hafalan Qur'an dan kedua alumni kita memiliki kemampuan membaca kitab kuning, ungkap Al Asari.
Batu Bara merupakan daerah strategis sebagai basis Washliyah melahirkan peradaban ilmu mencetak para 'alim muttaqie sebagai benteng pertahanan ancaman keterbukaan , globalisasi dan hantaman Aqidah Akhlak generasi sebagai residu dari perubahan zaman.
"Untuk anak-anak ayah, ayah berpesan tetaplah menjadi terbaik untuk keluarga dan masyarakat. Dirimu adalah cermin dari madrasah ini. Jika anak-anak ayah baik akhlaknya ditengah keluarga dan masyarakat maka baik pulalah madrasah kita, terang H Al Asari.
Al Asari juga berpesan untuk tetap semangat menuntut ilmu.
"Berakhirnya masa belajar di MTs Al Washliyah ini bukan berarti berakhir pula masa belajar ananda, tapi ini merupakan titik tolak ananda untuk melompat lebih jauh lagi merajut dan menata asa serta cita-cita. Ayah berharap lanjutkan pendidikan ini dan masuk kembali menjadi bagian keluarga besar Al Washliyah.
Di perguruan Al Washliyah Tanjung Tiram ini ada Madrasah Aliyah dengan program studi umum dan qishmul 'Aly segera daftarkan langsung untuk melanjutkan keberlangsungan ilmu.
Menuntut ilmu merupakan jalan pintas menuju surga, begitulah kesimpulan dari seorang ulama bernama Ibnu Rajab Al Hambali, tegas Al Asari memberi semangat dihadapan 115 siswa-siswi Mts Al Washliyah Tanjung Tiram dan ratusan wali murid serta undangan yang berhadir.
Al Washliyah senantiasa konsisten menjalankan salah satu amal ittifaq yakni pendidikan.
Diminta atau tidak diminta kita (Al Washliyah) akan terus berkontribusi untuk negeri ini lewat pendidikan dan sudah saatnya Al Washliyah hadir untuk memimpin di negeri ini agar Darma bhakti Washliyah semakin merata dirasakan oleh semua kalangan, tutup Al Asari dengan semangat.(yus)